Selain bulu tangkis, salah satu jenis olahraga yang digemari masyarakat Indonesia yakni sepak bola. Olah raga ini begitu dielu-elukan bagi pecinta sepak bola dari Sabang sampai Merauke.
Belum lagi, terhadap para bintang internasional seperti Lionel Messi, Christian Ronaldo yang selalu ditunggu saat mereka bertanding di lapangan hijau melawan ‘musuhnya’.
Selain pertandingan internasional, masyarakat Indonesia juga menaruh minat besar bagi pertandingan lokal. Bahkan, tim-tim lokal seperti Persija dan Persib Bandung memiliki fans garis geras masing-masing.
Setiap kedua tim tersebut bertanding, para pendukunya sudah pasti datang memenuhi stadion dengan berbagai atribut khas tim kesayangan mereka.
Nah berbicara pertandingan, rasanya tak afdol jika tak membahas tempat pertandingan sepak bola berlangsung. Dalam hal ini stadion yang menjadi saksi kemenangan dan kekalahan tim sepak bola.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak stadion pertandingan yang tersebar di berbagai daerah. Berbagai fasilitas disediakan di stadion tersebut termasuk kapasitas jumlah penonton yang besar.
Salah satunya yang kita kenal saat ini yakni stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion ini menjadi kebanggan warga Ibu Kota karena memiliki kapasitas besar yang dapat menampung 77.193 penonton.
Stadion serba guna GBK ini dibangun atas instruksi langsung Presiden Soekarno untuk menyambut pesta olahraga terbesar di kawasan Asia yakni Asian Games pada tahun 1962.
Jika Anda selama ini mengira, GBK sebagai stadion termegah di Indonesia ternyata salah. Rupanya stadion termegah saat di jatuh kepada Jakarta Intenational Stadiun (JIS).
Stadion JIS berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Realisasi pembangungan JIS sendiri dilakukan dibawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 14 Maret 2019.
Pada 25 Juni 2022, JIS resmi dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dikabarkan, pembangunan stadion ini menelan biaya hingga Rp 4.08 triliun. Angka yang begitu fantastis untuk pembuatan sebuah stadion termegah di Indonesia.
Anda yang penasaran dengan stadion yang memiliki luas 26 hektare ini sebaiknya simak sampai habis artikel Bonanza88 ini.
- Dibekali Teknologi Canggih
Jika berkunjung ke JIS, maka Anda akan dibuat takjub dengan teknologi Retractable Roof . teknologi ini memungkinkan atap gedung JIS bisa terbuka dan tertutup otomatis sesuai kebutuhan stadion baik indoor atau outdoor
Selain itu, JIS juga memiliki teknologi Sky Deck capai 70 meter dimana dapat menampilan view langit JIS yang bisa dilihat dari dalam stadion. Menakjubkan bukan ?
Tak ketinggalan JIS juga dibekali dengan teknologi sistem suara menggunakan pro sound canggih yang bisa digunakan untuk kebutuhan konser musil. Alhasil suara yang dihasilkan dapat didengarkan seisi stadion.
- Stadion Atap Penuh Terbesar di Asia Pasifik
Ya, masyarakat Indonesia patut berbangga hati, pasalnya JIS menempati urutan nomor wahid sebagai stadion atap penuh terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan daya tampung sebesar 82.000 orang.
Prestasi ini mengalahkan National Stadium di Singapura yang memiliki kapasita 55.000 orang, Tokyo Dome di Jepang memiliki kapasitas 55.000 orang.
Disusul oleh Marvel Stadium di Australia yang menampung kapasitas 55.000 orang hingga
Tokyo Stadium di Jepang yang menampung hingga 45.000 orang.
- Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Sejatinya, pembangunan stadion JIS dapat dinikmati bagi semua masyarakat Indonesia. Termasuk bagi penyandang disabilitas.
Ini bisa dilihat dari peruntukan fasilitas khusus dimana memudahkan disabilitas menuju akses masuk melalui pintu utama yang ada di zona barat mempergunakan jembatan.
Selain itu, tersedia juga 200 tempat duduk ramah bagi penyandang disabilitas dan kamar toilet khusus agar mereka nyaman berada di stadion.
- Bangunan Berkonsep Ramah Lingkungan
JIS berkomitmen untuk menggunakan konsep bangunan yang ramah lingkungan dimana memakai energi panel surya sebagai sumber penghasil listrik di dalam stadion JIS. Konsep ini juga sejalan dengan program sustainability atau berkelanjutan.
Selain itu, di ruang dan taman JIS juga dibekali lampu hemat daya yang ramah lingkungan. Lampu-lampu tersebut mempergunakan LED dimana lubang-lubang kecil sekitaran stadion JIS menjadi sirkulasu udara untuk mengurangi penggunaan AC.