Tahukah sahabat Bonanza88 bahwa peradaban manusia di dunia tak bisa dipisahkan dari praktik perjudian yang saat ini bisa kita mainkan di kasino online.
Judi yang identik dengan taruhan itu pada zaman dulu dijadikan hiburan berbagai kalangan mulai dari raja, bangsawan hingga rakyat biasa sejak ribuan tahun lalu.
Praktiknya pun menyebar ke seantero penjuru dunia karena dibawa nenek moyang termasuk singgah dan berkembang di Tanah Air.
Sebelum judi masuk ke Indonesia, kebudayaan lokal baru mengenal huruf latin dan juga angka romawi.
Dulunya, Indonesia yang merupakan kumpulan dari banyaknya kerajaan Hindustan memakai bahasa Sansekerta sebagai bahasa sehari-hari.
Lalu, datanglah Sidharta Gautama, tokoh Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Budha dan Hindu merambah ke penjuru dunia hingga ajarannya menyebar ke Tanah Air.
Singkat cerita, kerajaan Sriwijaya pernah menjadi sebuah pusat pendidikan Budha di seluruh penjuru dunia dan juga India.
Dari situ, praktik judi mulai masuk ke Indonesia dengan melewati proses akulturasi budaya asing. Bahkan, judi pun masuk dalam permainan lokal yang dimainkan rakyat pada kala itu.
Nah, penasaran kan permainan judi tradional yang ada di Indonesia ? Tanpa panjang lebar mari simak penjelasan artikel satu ini.
Adu Muncang
Adu muncang merupakan permainan tradisional berbau judi asli Indonesia. Permainan ini berasal dari tatar tanah Sunda meliputi, Sumedang, Garut,Tasikmalaya dan sekitarnya.
Dalam bahasa Sunda sendiri, muncang artinya kemiri. Jadi permainan Adu Muncang yakni diartikan adu kemiri yang populer dan dimainkan oleh anak-anak di wilayah tersebut.
Konon Adu Muncang telah dianggap sebagai salah satu bentuk dari seni budaya tradisional yang ada di masyarakat Sumedang. Ini dibuktikan dengan banyaknya kemiri aduan yang dipajang di sebuah Museum Sumedang.
Dalam sejumlah catatan sejarah, keterlibatan Adu Muncang dengan masyarakat Sumedang ternyata memiliki makna yang cukup dalam.
Dalam salah satu kisah sejarah disebutkan,Aadu Muncang kala itu menjadi sebuah ajang unjuk kekuatan serta kesaktian. Bahkan, Sumedang berhasil mengalahkan kerajaan Mataram berkat permainan satu ini.
Lantas, sebagai hadiahnya, Mataram memberikan Sumedang seperangkat alat gamelan, yang mana diberi nama Gamelan Sari Oneng Mataram.
Bahkan, alat seni khas Jawa tersebut hingga kini masih lestari di museum serta tercatatkan sebagai salah satu perangkat gamelan tertua yang ada di Indonesia.
Kembali ke Adu Muncang, dalam permainannya dulu dilakukan dengan menumpuk secara vertikal dua kemiri milik pemain.
Kemiri ditumpuk di antara sebuah bilah bambu yang sudah dipotong secara mendatar. Lalu setelah dua muncang terjepit dengan kuat di posisinya serta tidak bergeser, maka seorang wasit bakal melakukan 3 hitungan.
Pada hitungan ketiga inilah, si wasit bakal memukul tumpukan kemiri tersebut dengan kayu sekuat tenaga. Dimana, pemain yang muncangnya pecah dialah yang dinyatakan kalah
Lotre Toto
Pada saat Belanda berkeinginan mendirikan Negara Indonesia Serikat dengan sistem kerajaan mulai dihapuskan, Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia (saat ini dikenal sebagai Jakarta) sengaja menciptakan sebuah permainan judi sebagai ‘alat pancing’.
Permainan judi yang bernama lotre toto tersebut dijadikan jasa hiburan kepada bangsa Indonesia dengan membangun di sebuah kawasan ramai Batavia tak jauh dari pusat pemerintahan dan perdagangan.
Sejak saat itu, sejarah judi lotre toto tercipta di Indonesia. Siapa saja boleh memainkannya sebagian bagian dari strategi cash flow pihak kolonial Belanda.
Caranya yakni dengan penarikan pajak yang didasarkan pada kebutuhan kas VOC yang cukup besar demi menjaga kekuasaan di Nusantara.
Hingga memasuki era orde lama, keberadaan lotre toto yang sebelumnya cukup laris di masa kolonial pun mulai redup hingga harus berhenti.
Berhentinya lotre toto pada era ini lantaran ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan sang Presien Soekarno menilai jika praktik judi ini sangat meresahkan serta tak sesuai dengan ideologi bangsa.
Soekarno pun mengeluarkan sebuah peraturan Keppres No. 114 tahun 1965 yang mana menyatakan jika segala bentuk perjudian lotre dianggap ilegal lantaran dinilai merusak “moral anak bangsa.
Setelah era orde lama lama berakhir. Sejarah lotre toto di Tanah Air memasuki babak baru dibawah kekuasaan pemerintahan Soeharto kembali dibangkitkan.
Hanya saja, sistemnya diatur oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah. Di era orde baru ini, lotre toto tak terdengar sebagai sebuah permainan judi yakni hanya sekedar kupon olahraga berhadiah.
Meskipun banyak mendapat penolakan dari berbagai pihak, kebijakan tersebut tetap berjalan dalam kurun waktu cukup panjang.
Sebagai sebuah negara baru merdeka otomatis membutuhkan banyak dana yang jika mengandalkan kas negara tidak akan mencukupi.
Oleh karena itu, pemerintahan pun harus memutar akal untuk mendapatkan sumber keuangan yang banyak dan cepat serta legal.