london street photography festival online

Update Terkini Semua Hiburan Online

Populer News

Deretan Pelatih Asing Aktif Melatih Sepak Bola Hingga Kini

Di dalam sebuah olahraga, tentunya seorang pelatih mempunyai peran yang sangat vital bagi atlitnya. Dimana, pelatih memiliki tugas membina anak didiknya hingga tampil bersinar di atas pentas.

Pada dasarnya, pelatih olahraga yakni seorang yang berkompeten di cabang olahraga tertentu dan  memiliki tugas menyiapkan fisik dan juga mental atletnya. 

Selain itu, seorang pelatih olahraga juga memiliki tanggung jawab menyusun menu latihan setiap hari bagi atletnya.

Meski tugas ini identik dengan membina tim olahraga/atlet, pelatih dapat juga membimbing orang biasa. Namun dalam artian bukan atlet. misalnya seorang pelatih pribadi atau terkenal dengan sebutan personal trainer.

Nah, salah satu pelatih dalam olahraga yakni pelatih sepak bola. Dalam sebuah pertandingan sepak bola, pelatih memiliki tanggung jawab besar untuk memilih komposisi pemain, mengatur taktik dan strategi hingga menstrafer motivasi kepada pemaain.

Apalagi saat ini, wajah sepak bola Tanah Air sudah banyak dihiasi oleh pelatih asing yang tidak hanya melatih klub-klub lokal papan atas Indonesia. Akan tetapi juga pelatih Tim Nasional Indonesia  seperti nama pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong.

Lantas, siapa saja daftar pelatih asing yang saat ini nyaman merumput di Indonesia ? Bonanza88 merangkumnya untuk Anda. 

  1. Bernardo Tavares

Tavares baru akan memulai karier pelatihnya di Indonesia pada Liga 1 2022-2023 pada Juli untuk mengasuh anak didiknya yakni klub PSM mendatang.

Jauh sebelum bergabung bersama tim berjuluk Juku Eja ini , pelatih berusia 41 tahun tersebut sudah mempunyai segudang pengalaman.

Dimana, kiprahnya sebagai pelatih diawali bersama klub masa kecilnya bernama Proenca-a Nova U-18 tahun 1997.

Dirinya kemudian sempat menjajal asisten pelatih di banyak klub seperti Al Cobaco, Sporting CP, Carregado, Belenenses, serta Hidd SCC.

Bahkan, Tavares pun sempat mencoba peruntungan berkarier menjadi pelatih di luar benua Eropa dan mengantarkan New Radiant sebagai jawara Liga Maladewa sebelum akhirnya berlabuh di PSM.

  1. Divaldo Alves

Divaldo Alves merupakan pelatih asal Portugal yang mana mempunyai rekam jejak panjang di industri sepak bola Indonesia.

Awal karier pelatih dirinya saat berada di klub PSMS Medan tahun 2008, kemudian ia melatih beberapa klub lokal lainnya seperti Persijap Jepara, Minangkabau FC hingga Persebaya dari tahun 2009 – 2012.

Meski hanya melatih satu musim bersama Persebaya, Divaldo Alves pernah memenangi turnamen pramusim antar tim Asia Tenggara bertajuk Unity Cup tahun 2011.

Pada partai final, Persebaya berhasil menekuk tim kuat Malaysia yakni Kelantan FC dengan skor akhir agregat 4-3.

  1. Eduardo Almeida

Pelatih yang saat ini masih aktif melatih di klub Arema FC ini mempunyai rekam jejak panjang di Liga Indonesia. sebelumnya, nama Eduardo Almeida cukup melekat sebagai pelatih di klub Semen Padang FC.

Awalnya, dirinya semula direkrut pada putaran kedua Liga 1 tahun 2019-2020 guna membantu tim keluar dari sebuah zona degradasi.

Namun, hingga musim pertandingan berakhir, dirinya membawa tim berjuluk Kabau Sirah untuk lolos dari jurang degradasi.

Dimana, Semen Padang hanya bisa menempati urutan ke-17 pada klasemen akhir. Dimana, hanya meraih sebanyak lima kemenangan, lima seri dan enam kalah dari  sebanyak 16 laga di bawah asuhan Almeida.

Kemudian, karier perjalanan bersama Arema FC dimulai musim lalu.  Pada Liga 1 tahun 2021-2022 klub Arema sempat menjelma menjadi tim kuat penantang juara.

Namun pada akhirnya, Arema FC hanya mampu finish di peringkat empat. Kini dirinya mendapat kepercayaan dmemimpin tim mewah yang tengah dibentuk manajemen Arema FC untuk target menjadi juara Liga 1 2022-2023.

  1. Jacksen Ferreira Tiago

Pelatih asal Brazil Jacksen Ferreira Tiago bisa dibilang sebagai pelatih asing yang sukses di Tanah Air. Jacksen sendiri memulai kiprah berkarier di Indonesia sebagai salah satu pemain tahun 1994 bersama Petrokimia Putra. 

Setelah sukses menjadi pemain, Jacksen malah enggan kembali ke negara asalnya dan lebih memilih melanjutkan karier sebagai pelatih di Indonesia.

Selama melatih klub-klub di Indonesia sudah banyak prestasi yang ditorehkannya. Diantaranya empat gelar kompetisi level tertinggi Indonesia, satu gelar Liga Indonesia dan tiga dari era ISL.

Bahkan, Jacksen juga merebut juara Liga Indonesia X pada medio 2004 bersama Persebaya. Dan juga tiga gelar ISL bersama Persipura  di tahun 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.